Untuk membangun sebuah Lembaga Pendidikan yang berkualitas, diperlukan sikap terbuka dalam menjalin kerjasama dengan banyak pihak, berkolaborasi serta bersinergi untuk berbagi pengalaman baik dalam pengelolaan sekolah atau Lembaga Pendidikan lainnya.
Maka program studi tiru menjadi salah satu alternatif metode berbagi pengalaman yang sering dilakukan oleh sekolah. Dalam kegiatan studi tiru banyak manfaat yang bisa didapatkan, contohnya saja dengan meninjau program unggulan sekolah yang dikunjungi akan menambah referensi praktik baik yang dapat diadopsi dan diterapkan sehingga hal itu menjadi sebuah upaya dalam proses peningkatan kualitas dan mutu Pendidikan sekolah.
Hari Jumat (27/1), SDN 035 Soka Kota Bandung menerima kunjungan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang berjumlah 29 orang. Sebagai tuan rumah yang menerapkan tatakrama budaya sunda, para tamu kunjungan disambut langsung oleh Kepala Sekolah SDN 035 Soka Kota Bandung Agus Supriadi, S.Pd., M.M. kemudian para tamu disuguhi beragam penampilan peserta didik diantaranya penampilan Jaipong, dan Karate, diakhiri oleh Tarian Kolosal Nang Neng Nong yang dipimpin oleh Guru Dana Komara, S.Pd dan Emma Rahmayati, S.Pd diikuti oleh seluruh tamu kunjungan K3S Koto Tangah serta seluruh warga sekolah yang hadir dalam acara penyambutan tersebut.
Acara inti studi tiru K3S Koto Tangah berlangsung selama kurang lebih 1 jam, bertempat di ruang Creative Center SDN 035 Soka. Sesi inti diisi dengan pemaparan profil SDN 035 Soka dan berbagi informasi praktik baik terkait pengelolaan sekolah sehingga SDN 035 Soka saat ini mendapat pengakuan dari media masa sebagai sekolah terbaik di Kota Bandung. Pada sesi tanya jawab para tamu kunjungan sangat antusias mengggali informasi kepemimpinan Kepala Sekolah SDN 035 Soka Bandung, mereka dibuat penasaran dengan banyaknya inovasi-inovasi pembelajaran yang dikembangkan serta fasilitas sarana dan prasarana yang ada di di SDN 035 Soka.
“Saat saya mulai menjabat sebagai Kepala Sekolah di SDN 035 Soka Bandung ini, saya berusaha menerapkan fungsi EMASLIM Kepala Sekolah. Dalam hubungan kerja saya pun menempatkan posisi guru-guru sebagai partner kerja bukan sebagai atasan dan bawahan. Sehingga dengan pola seperti itu saya dapat membangun ikatan kekeluargaan dan hubungan kerja yang positif, sehingga potensi-potensi guru-guru pun dapat dimunculkan dan dioptimalkan menjadi daya dukung untuk menciptakan karya kreatif dan inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.
Dengan menerapkan prinsip 4M kepemimpinan yaitu memengaruhi, menggerakkan, mengembangkan dan memberdayakan, kolaborasi antar warga sekolah dan stake holder pendidikan di lingkungan SDN 035 Soka dapat berjalan baik, sehingga setiap program yang digulirkan mendapat support penuh baik dari guru, komite sekolah, orang tua dan juga mitra sekolah lainnya.”Ujar Agus Supriadi saat menjawab pertanyaan para tamu.
Studi Tiru K3S Koto Tangah, Kota Padang diakhiri dengan sesi podcast yang diwakili oleh beberapa tamu kunjungan kepala sekolah. Sedangkan yang lainnya diajak berkeliling untuk melihat kondisi bangunan Herritage dan bangunan lainnya serta melihat situasi pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung di SDN 035 Soka Bandung. Dari raut wajah para tamu kunjungan studi tiru K3S nampak ekspresi puas dan sangat mengapresiasi atas penerimaan SDN 035 Soka Kota Bandung.
Studi Tiru ini menjadi pengalaman terbaik untuk para tamu dan guru-guru SDN 035 Soka, melalui kegiatan ini para guru dapat bertukar informasi tentang kondisi di sekolah, berbagi info kendala dan tantangan pendidikan di masing-masing wilayah dan juga terjalin silaturahmi guru lintas provinsi yang tentunya hal ini merupakan budaya positif dan sebuah upaya yang nyata untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di negeri kita tercinta.
Oleh: Mirna Kartika, S.Pd (Guru SDN 035 Soka Kota Bandung)
Komentar