DAILYVOX.ID – Presiden China, Xi Jinping bergabung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam menentang ekspansi NATO. Hal itu menandakan negara China telah berkoalisi dengan Rusia di saat krisis Ukraina tengah meningkat.
Seperti dilansir di laman aljazeera, pernyataan bersama itu dikeluarkan pada Jumat (4/2/2022), setelah presiden Rusia bertemu Xi di Beijing. Kedua kekuatan itu meminta NATO untuk “meninggalkan pendekatan ideologis Perang Dingin”.
Pertemuan itu merupakan pembicaraan tatap muka pertama Xi dengan seorang pemimpin dunia dalam hampir dua tahun ketika negaranya menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022. Terjadi ketika para pemimpin Barat meningkatkan upaya diplomatik untuk mengurangi eskalasi krisis Ukraina.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada hari Jumat mengumumkan kunjungan terpisah ke Moskow dan Kyiv dalam beberapa minggu mendatang.
Amerika Serikat dan mitra-mitra Eropanya khawatir Rusia mungkin sedang mempersiapkan serangan terhadap tetangganya mengingat Moskow memiliki lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan bersama kedua negara. Namun Kremlin menyangkal rencana tersebut dengan menuding Washington dan NATO karena merusak keamanan kawasan. (mkn)
Komentar