Sunday, September 24, 2023
  • Login
Dailyvox
Advertisement
  • News
  • Nasional
    • Regional
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Trending
  • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
  • News
  • Nasional
    • Regional
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Trending
  • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Dailyvox
  • News
  • Nasional
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Trending
  • Opini
  • Pemilu 2024
Home Regional

Dosen ITB dan Tim Buat Panel Anti Peluru dari Serat Rami

August 9, 2022
in Regional
A A
0
Dosen ITB dan Tim Buat Panel Anti Peluru dari Serat Rami

Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

DAILYVOX.ID, Bandung – Memanfaatkan material dari bahan alam, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) membuat produk panel anti peluru. Berkat inovasinya itu, membawa Mardiyati, sebagai Inovator terbaik dalam PRIMA Award ITB 2021.

Acara PRIMA ITB sendiri adalah penghargaan bidang penelitian, pengabdian masyarakat, inovasi dari LPPM ITB kerja sama dengan kantor Wakil Rektor bidang Riset dan Inovasi ITB.

“(Penghargaan ini) semakin meningkatkan motivasi saya untuk melakukan yang lebih baik lagi di bidang inovasi, sehingga nantinya produk-produk inovasi tersebut dapat menjadi produk yang turut memberikan solusi terhadap permasalahan yang kita hadapi bersama,” ucap Mardiyati, dikutip dari laman ITB, Selasa (11/1/2022).

Produk inovasi yang dihasilkan Mardiyati terbilang cukup banyak. Ada juga yang sudah dihilirasi oleh perusahaan rintisan binaan LPiK ITB. Salah satu inovasi terbaru di tahun 2021 yang dikembangkan oleh Mardiyati bersama tim adalah di bidang militer. Inovasi yang dikembangkan tersebut adalah panel anti peluru dalam Modular Armor System Kapal Patroli.

“Seperti yang kita tahu, negara kita adalah negara maritim dan diperlukan kapal patroli untuk menjaga pertahanan dan keamanannya. Biasanya di ruang kemudi, lambung, dan mesin kapal, diberikan panel anti peluru untuk melindungi kapal patroli dari tembakan. Nah, biasanya modul anti peluru atau material untuk produk tersebut diimpor dari luar. Kita ingin ada kemandirian dalam hal tersebut,” ujarnya.

Motivasi ini yang membuat ia bersama tim bergerak melakukan inovasi menggunakan material yang ada di Indonesia. Dari bahan alam yang ada di Indonesia yang sudah dipelajari dan telaah dihasilkan karet alam Indonesia dan serat alam Indonesia, yaitu serat Rami yang dipilih untuk dijadikan material komposit panel anti peluru ini. “Karena ini produk militer, tentu ada standar pengujian yang harus kami lakukan supaya produk tersebut memang layak untuk digunakan.” tambah Mardiyati.

Dosen pada KK Ilmu dan Teknik Material, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB itu menjelaskan, produknya telah dilakukan pengujian tembak produk di PT Pindad (Persero), dengan mengacu pada Standar NIJ 0108.01 Level III dengan munisi 7.62 mm pada jarak tembak 5 meter. Sampel yang dibuat oleh tim lolos uji tembak dengan mengacu pada standar tersebut.

“Dalam proses pengujian tembak ini kami banyak dibantu oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PT PINDAD yakni Bapak Sigit Puji Santosa. Kebahagiaan tersendiri bagi kami ketika melihat produk yang kami kembangkan ini lolos pengujian tembak karena artinya bahan alam yang ada di Indonesia bisa dimanfaatkan dan sangat berpotensi untuk terus kita kembangkan demi kemandirian bangsa kita,” ucapnya.

Menurut Mardiyati, tantangan-tantangan yang dialami inovator inilah yang membuat hidup lebih menarik. Salah satu tantangan untuk inovator di Indonesia adalah bagaimana caranya memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul di negara kita dengan menggunakan segenap sumber daya yang ada. Bisa dari segi sumber daya alam atau sumber daya manusianya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Tantangan berikutnya adalah apabila sudah memiliki produk inovasi yang sudah teruji, bagaimana mengkondisikan sehingga produk tersebut memang digunakan dan mendapatkan kepercayaan dari bangsa kita sendiri untuk dimanfaatkan. “Tentu saja di tahap ini peran berbagai pihak diperlukan. Pemerintah, industri, akademisi, seluruh komponen bangsa,” ujarnya.

“Pesan untuk para inovator yakni, Menjalani hidup sebagai seorang inovator adalah suatu perjalanan yang menyenangkan dan penuh tantangan. Percayalah, bila niat kita bersungguh-sungguh untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang timbul di negeri ini dengan suatu karya inovasi, maka karya tersebut pasti akan sangat dinanti. Jangan pernah berhenti berinovasi untuk memberikan solusi. Kita hidup hanya satu kali dan semoga dengan karya inovasi, hidup kita akan menjadi sangat berarti,” pungkasnya. (adi)

Tags: bandunginovasiitbpanel anti peluruserat rami
Artikel Sebelumnya

Cuitan Twitter Bermuatan SARA, Polisi Tahan Ferdinand Hutahaean

Artikel Selanjutnya

Match Fixing, 45 Pemain Laos Dilarang Bermain Seumur Hidup

BERITATERKAIT

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik
Regional

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik

September 4, 2023
Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan
Regional

Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan

July 20, 2023
West Java Korean Day, Hubungan Diplomatik Antara Korea Selatan dan Indonesia
Regional

West Java Korean Day, Hubungan Diplomatik Antara Korea Selatan dan Indonesia

July 15, 2023
Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek
Regional

Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek

July 11, 2023
Pentingnya Kemampuan Memasarkan Produk Terintegrasi Bagi UMKM Kabupaten Bandung
Regional

Pentingnya Kemampuan Memasarkan Produk Terintegrasi Bagi UMKM Kabupaten Bandung

July 3, 2023
Telkom University dan Pemda Kabupaten Sumedang Bekali Pelaku UMKM Keterampilan Komunikasi Digital
Regional

Telkom University dan Pemda Kabupaten Sumedang Bekali Pelaku UMKM Keterampilan Komunikasi Digital

July 3, 2023
Load More
Artikel Selanjutnya
Match Fixing, 45 Pemain Laos Dilarang Bermain Seumur Hidup

Match Fixing, 45 Pemain Laos Dilarang Bermain Seumur Hidup

Komentar

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik
Regional

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik

September 4, 2023
Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan
Regional

Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan

July 20, 2023
West Java Korean Day, Hubungan Diplomatik Antara Korea Selatan dan Indonesia
Regional

West Java Korean Day, Hubungan Diplomatik Antara Korea Selatan dan Indonesia

July 15, 2023
Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek
Regional

Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek

July 11, 2023
Dailyvox

Dailyvox © 2022

  • About Us
  • Contact Us
  • Sitemap
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • News
  • Nasional
    • Regional
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Trending
  • Opini
  • Pemilu 2024

Dailyvox © 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In