DAILYVOX.ID, Bandung – Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FEB) Universitas Widyatama menggelar coaching clinic terkait dengan kemampuan orientasi manajemen inovasi pada katering Dapur Enin, di Dapur Enin, Jalan M.H. Abdurochman, Cigereleng, Kota Bandung, Senin (5/6/2023).
Pada kegiatan ini, ada enam dosen dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Widyatama, dan tiga orang dari pihak Dapur Enin. Hal ini merupakan kali kedua pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh pihak Universitas Widyatama.
Pada sesi pertama disampaikan materi mengenai pentingnya dilakukan inovasi. Inovasi yang bisa dilakukan termasuk namun tidak terbatas kepada produk (variasi, kemasan, rasa, bentuk), proses (tahapan, kegiatan/proses bisnis, waktu penyelesaian, manajemen persediaan), pemasaran (komunikasi produk, saluran komunikasi, targert pasar yang disasar) dan sertifikasi.
“Tujuan dari kegiatan tersebut yakni, bagaimana mengembangkan organisasi dan atau kegiatan bisnis yang terkait dengan aspek inovasi produk sehingga memiliki keunggulan kompetitif dan bisa memberikan benefit yang maksimal untuk para stakeholder,” ujar Pemilik Dapur Enin, Desy Arisandi.
Selain itu, dia pun berharap, bahwa ke depan perusahaan dan produknya dapat memperoleh sertifikat SLHS (Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi) dan halal (saat ini sedang berproses).
Dia menambahkan, SLHS adalah bukti tertulis keamanan pangan untuk pemenuhan standar baku mutu dan persyaratan kesehatan olah pangan siap saji.
“Diharapkan melalui upaya ini dapat meningkatkan dan menjamin konsistensi mutu produk yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan benefit bagi para pihak yang berkepentingan,” ucap Desy.
Diantara sejumlah produk unggulan yang diminati konsumen, adalah nasi tampah dan raoast chicken. Terkait dengan ekspansi pasar dapur Enin ingin memberikan pelayanan yang lebih luas, yaitu di sektor perkantoran dan sekolah.
Sebagai catatan, dukungan penuh (finansial dan non-finansial) diberikan oleh Yayasan Widyatama, Rektor Universitas Widyatama, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Widyatama, dan LP2M Universitas Widyatama, dengan harapan kegiatan dimaksud dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal. (*)
Komentar