DAILYVOX.ID, Bandung – Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh Tim Upside Down dalam ajang Paragon Hackathon 2022.
Celine Caroline (Sains dan Teknologi Farmasi 2020), Naqisya Arifani (Matematika 2020), dan Jessica Safira (dari Universitas Indonesia), berhasil merebut sebagai juara 2.
Paragon Hackathon diselenggarakan pada 13 Juni–21 Agustus 2022. Kompetisi pemrograman ini mempertandingkan pengembangan perangkat lunak.
Luminous merupakan gagasan yang dilahirkan karena adanya tren 10 step skincare yang sedang marak di kalangan wanita Indonesia. Produk ini dapat digunakan untuk semua kalangan, tetapi target utama mereka adalah perempuan pelajar, mahasiswa, dan yang sedang bekerja.
“Perawatan kulit merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk para wanita dari umur remaja sampai dewasa. Namun, dengan padatnya aktivitas dan juga waktu yang terbatas, banyak wanita merasa tidak sempat untuk menggunakan skincare secara rutin. Selain itu, banyak juga wanita Indonesia yang merasa kesulitan dalam memilih skincare yang tepat, bahkan banyak juga yang mengalami ketidakcocokan pada skincare yang telah digunakan sehingga dapat merusak kulit wajah,” terang Celine, dari laman resmi ITB, Kamis (1/9/2022).
Ia menjelaskan, bahwa Luminous merupakan 4 in beauty device yang dapat mengeluarkan 4 jenis skincare secara bertahap, yakni toner, essence, serum, dan moisturizer. Sebelum menggunakan Luminous, pengguna dianjurkan untuk mendeteksi kondisi kulit dengan AI yang terdapat pada aplikasi Luminous.
“Hasil dari analisis tipe dan kondisi kulit ini akan membantu pengguna mendapatkan rekomendasi skincare yang sesuai dengan profil wajahnya. Skincare yang digunakan dapat dipastikan kecocokan dan kompatibilitasnya, serta pengguna juga dapat melihat progress hasil penggunaan skincare yang digunakan pada fitur Skin Diary,” jelasnya.
Komentar