Sunday, September 24, 2023
  • Login
Dailyvox
Advertisement
  • News
  • Nasional
    • Regional
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Trending
  • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
  • News
  • Nasional
    • Regional
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Trending
  • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Dailyvox
  • News
  • Nasional
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Trending
  • Opini
  • Pemilu 2024
Home Regional

Meli Buktikan ODHIV Bisa Berkeluarga dan Punya Keturunan

10 months ago
in Regional
A A
0
Meli Buktikan ODHIV Bisa Berkeluarga dan Punya Keturunan

Foto: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

DAILYVOX.ID, Bandung – Tiga tahun hidup sebagai penyintas atau orang dengan HIV (ODHIV), Meli Yulian mampu mengembalikan semangat hidupnya lagi. Setelah terpuruk hingga berat badannya turun dari 45 kg menjadi 28 kg.

“Bahkan saya sampai lumpuh. Badan sisa tulang doang. Saya sudah pakai kursi roda,” ucap Meli, dalam siaran persnya, Senin (28/11/2022).

Dalam acara Active Case Finding (ACF), di Kecamatan Mandalajati, Meli membagikan kisahnya melawan HIV stadium 3.

Ia mulai tahu status HIV yang diidapnya atau Orang Dengan HIV (ODHIV) sejak 2019. Kemudian, pada 2020 Meli mulai terapi.

“Saya sakit berkepanjangan, bolak-balik ke RS tidak sembuh-sembuh. Akhirnya disarankan untuk tes VCT (voluntary counselling and testing). Awalnya masih sangat awam dengan HIV,” ujarnya.

Ia mulai terapi melalui pengobatan Antiretroviral (ARV). Untungnya ia belum masuk ke fase AIDS, tapi sudah lumayan parah karena memasuki stadium 3.

Jika tidak ditindak dengan terapi Antiretroviral (ARV), infeksi HIV kronis ini akan terus tumbuh hingga 10 tahun ke depan.

Melalui pengobatan ARV, pengidap HIV mampu mempertahankan risiko penularan virus yang rendah, meskipun melakukan aktivitas seksual kepada orang dengan negatif HIV.

“Saya tidak pernah telat terapi ARV. Saya juga terbuka dengan keluarga, saudara, dan teman terdekat. Ada dukungan dari mereka. Suami juga sangat mendukung saya. Alhamdulillah suami negatif HIV,” ungkapnya.

Meski ia akui mulanya tak mudah untuknya jujur dengan kondisi HIV kepada keluarga. Sehingga Meli memilih untuk terapi dulu sampai sehat. Setelah itu ia beranikan diri untuk menyampaikan ke keluarga.

Bahkan ia sempat ingin bunuh diri, merasa hidupnya sisa beberapa hari lagi. Namun, ia kembali bangkit karena memiliki support system yang baik dari keluarganya.

“Saya pendamping layanan HIV di RSHS. Banyak penyintas yang tidak berobat dengan benar karena tidak memiliki ‘support system’ yang baik,” ucapnya.

“Jadi mereka merasa sendiri, ingin bunuh diri dan seperti tidak ada harapan hidup. Saya membantu teman-teman yang sendiri untuk mendapat ‘support system’ juga,” lanjutnya.

Ia menjelaskan, virus HIV memang tidak bisa hilang, tapi bisa ditekan aktivitasnya. Ibaratnya virus tersebut dikurung dengan pengobatan terapi.

“ARV ini disubsidi pemerintah, gratis. Di tahun 2004 obatnya sudah disubsidi sama pemerintah. Paling cuma bayar pendaftaran. Kalau di puskesmas Rp3.000, di RSHS administrasinya Rp45.000,” jelasnya.

Setelah rutin terapi dan konsultasi dengan dokter, Meli pun menjalani program hamil. Akhirnya, setelah menikah 5 tahun, kini ia tengah mengandung anak pertama. Setelah ia mulai hidup sehat, olahraga, makan, dan tidur teratur.

Kini kandungannya sudah jalan 6 bulan. Meski ia akui ada rasa takut jika kelak anaknya juga positif HIV.

“Tapi ketakutan itu tidak terlalu berlebihan karena saya juga minum obatnya sudah rutin,” tuturnya.

Biasanya bayi bisa terkena virus HIV jika ibunya hamil besar, tapi belum dites HIV. Sebab sang ibu belum pernah menjalani proses terapi.

“Tapi kalau kita sudah direncanakan, lihat ‘viral load’-nya dulu untuk mengetahui jumlah virus HIV apakah masih terdeteksi atau tidak. Imun tubuh kita juga dilihat apakah sudah bagus atau di bawah rata-rata,” paparnya.

Ia berpesan bagi para generasi muda Kota Bandung untuk tidak melakukan hubungan bebas dan menggunakan obat terlarang.

“Jangan sampai jadi menyesal. Hargai hidup kita. Jangan lakukan kesalahan fatal yang akibatnya seumur hidup,” tegasnya. (*)

Bacajuga

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik

Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan

Tags: Active Case FindingHIVkota bandungmeliODHIV
Artikel Sebelumnya

InHeal Fest Dinilai Jadi Peluang untuk Bangkitkan Destinasi Pariwisata Pasca Pandemi

Artikel Selanjutnya

Startup Tenant LPIK ITB “Jaramba” Wakili Indonesia di ASEAN ICT Awards 2023

BERITATERKAIT

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik
Regional

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik

September 4, 2023
Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan
Regional

Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan

July 20, 2023
West Java Korean Day, Hubungan Diplomatik Antara Korea Selatan dan Indonesia
Regional

West Java Korean Day, Hubungan Diplomatik Antara Korea Selatan dan Indonesia

July 15, 2023
Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek
Regional

Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek

July 11, 2023
Pentingnya Kemampuan Memasarkan Produk Terintegrasi Bagi UMKM Kabupaten Bandung
Regional

Pentingnya Kemampuan Memasarkan Produk Terintegrasi Bagi UMKM Kabupaten Bandung

July 3, 2023
Telkom University dan Pemda Kabupaten Sumedang Bekali Pelaku UMKM Keterampilan Komunikasi Digital
Regional

Telkom University dan Pemda Kabupaten Sumedang Bekali Pelaku UMKM Keterampilan Komunikasi Digital

July 3, 2023
Load More
Artikel Selanjutnya
Startup Tenant LPIK ITB “Jaramba” Wakili Indonesia di ASEAN ICT Awards 2023

Startup Tenant LPIK ITB "Jaramba" Wakili Indonesia di ASEAN ICT Awards 2023

Komentar

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik
Regional

Keren! SMK ICB Cinta Teknika Kota Bandung Wujudkan Sekolah Ramah Lingkungan Bebas Sampah Plastik

September 4, 2023
Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan
Regional

Ada 6 Jurusan di SMKN 5 Bandung yang Bisa Diikuti Siswa-Siswi Baru, Ini Kata Wakasek Kesiswaan

July 20, 2023
West Java Korean Day, Hubungan Diplomatik Antara Korea Selatan dan Indonesia
Regional

West Java Korean Day, Hubungan Diplomatik Antara Korea Selatan dan Indonesia

July 15, 2023
Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek
Regional

Poltekpar NHI Bandung Gelar Diseminasi Pembelajaran Berbasis Proyek

July 11, 2023
Dailyvox

Dailyvox © 2022

  • About Us
  • Contact Us
  • Sitemap
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

No Result
View All Result
  • News
  • Nasional
    • Regional
  • Internasional
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Trending
  • Opini
  • Pemilu 2024

Dailyvox © 2022

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In