Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Maka, saat orang lain dalam kesusahan atau tertimpa bencana selayaknya kita berupaya untuk membantunya dengan berbagai bentuk bantuan.
Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia tengah diuji dengan berbagai bencana yang menimpa, salah satunya adalah bencana yang menimpa warga Cianjur pada tanggal 21 November lalu.
Dilansir dari website bmkg.go.id bahwa gempa yang menimpa Cianjur berkekuatan 5,6 Magnitudo yang dipicu oleh pergeseran sesar baru “patahan cugenang”. Gempa ini telah merenggut banyak korban jiwa dan sebagian besar warga telah kehilangan harta bendanya, sehingga hal ini mendapat perhatian dan kepedulian dari banyak pihak salah satunya warga SDN 035 Soka Kota Bandung.
Saat berita gempa Cianjur menyebar, dengan sigap SDN 035 Soka Kota Bandung membentuk kepanitiaan “SDN 035 Soka Peduli Cianjur” yang diketuai oleh Anwar Effendi, S.Si dan terhimpun dana sebesar Rp 23.525.000,-.
Penghitungan dana “Peduli Cianjur” dilakukan secara transparan yang disaksikan langsung oleh Komite Sekolah, Kepala Sekolah, Para PKS dan Panitia. Kepala Sekolah Agus Supriadi, S.Pd., M.M menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas respon orang tua murid terhadap program sosial ini, karena kolaborasi antara sekolah, komite dan orang tua sangat penting untuk keberhasilan program sekolah.
Beliau berharap dengan adanya penggalangan dana untuk korban bencana gempa Cianjur ini menjadi salah satu bagian dari proses pembelajaran terhadap peserta didik SDN 035 Soka Kota Bandung dalam menumbuhkan sikap pedulil dan empati terhadap sesama manusia serta menjalankan salah satu syariat agama untuk saling tolong menolong dalam kebaikan. Sehingga proses pembelajaran ini menjadi sebuah upaya untuk membentuk karakter positif peserta didik yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
Pada hari Rabu (27/12), berangkatlah rombongan guru SDN 035 Soka Kota Bandung yang dikoordinir oleh PKS Humas Sri Pujiati, S.Pd dan panitia “Peduli Cianjur”. Rombongan dilepas oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah untuk menyalurkan dana bantuan secara langsung ke wilayah-wilayah terdampak bencana di Cianjur.
Setelah berjam-jam melewati perjalanan, sampailah rombongan ke Posko Bencana Desa Cijendil Kecamatan Cugenang disambut oleh pengurus posko Henhen Rochendar. Berdasarkan info yang disampaikan Henhen bahwa ada empat lokasi yang dapat dijadikan sasaran penerima manfaat dana sosial dari SDN 035 Soka Kota Bandung.
Lokasi pertama diarahkan ke Desa Sawah Gede yang mana kondisinya sangat memprihatinkan, bangunan rumah yang rusak, Masjid yang roboh dan ada salah satu warganya bernama Yayat Sutrisno yang terpaksa diamputasi kakinya karena tertimpa reruntuhan bangunan sekolah yang ada disamping rumahnya saat gempa terjadi. Rombongan panitia menyalurkan dana di lokasi pertama kepada LPK Salman Mandiri untuk bantuan pembangunan Masjid dan santunan kepada Yayat Sutrisno.
Untuk penyaluran dana bantuan kedua diberikan kepada 150 Kepala Keluarga yang ada di kaki gunung Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku. “Desa ini sudah seminggu telat menerima bantuan, dan banyak kepala keluarga yang kebingungan mencari bantuan” ujar Henhen menyampaikan info kepada rombongan panitia.
Akhirnya setelah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, Desa ini menjadi sasaran penerima manfaat donasi bencana. Namun, karena akses jalan yang sulit dilalui akibat kerusakan wilayah yang mencapai 90%, maka donasi bantuan dititipkan kepada pengurua posko umum bencana yang diterima oleh Henhen Rochendar.
Perjalanan rombongan panitia “Peduli Cianjur” SDN 035 Soka Kota Bandung belum berakhir dan berlanjut menuju Kampung Gunung Lanjung Desa Cijendil Kecamatan Cugenang. Kondisi kerusakan di Kampung ini pun tidak lebih baik dari dua lokasi yang sudah dikunjungi.
Kondisi yang juga memprihatinkan dengan bangunan yang hanya tinggal puing-puing rumah dan warga yang minim mendapatkan bantuan. Bantuan disalurkan kepada 25 Kepala Keluarga di Desa ini, dan para warga menerima bantuan dengan rasa syukur meskipun bantuan yang diberikan tidak dapat menggantikan derita yang mereka alami.
Penyaluran dana terakhir dititipkan kepada posko umum yang selanjutnya bisa dimanfaatkan untuk membantu korban-korban bencana lain yang tidak sempat dikunjungi oleh rombongan panitia.
“Jika melihat kerusakan yang dialami warga setempat akibat bencana gempa, bantuan yang disalurkan belum cukup untuk meringankan beban kehidupan yang harus mereka jalani saat ini. Namun, setidaknya bantuan yang disalurkan dapat menjadi setetes air di saat dahaga, secercah cahaya di saat gelap gulita, bermanfaat untuk menyambung hidup di tengah kesulitan yang sedang melanda warga Cianjur,” ujar Sri Pujiati, S.Pd.
Oleh. Mirna Kartika, S.Pd (Guru PAI SDN 035 Soka Kota Bandung)
Komentar