DAILYVOX.ID, Bandung – Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat memiliki Pojok Baca. Hal ini merupakan pengembangan dari Perpustakaan Ombudsman yang ada di Ombudsman Pusat.
Pada saat ini Pojok Baca baru dikembangkan di 6 Kantor Perwakilan Ombudsman RI, yaitu di Kantor Perwakilan Ombudsman di Bali, jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan.
“Tujuannya adalah mempermudah akses masyarakat di daerah terhadap informasi dan referensi mengenai pelayanan publik dan Ombudsman itu sendiri,” kata Kepala Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat Dan Satriana, 10 Januari 2022.
Menurut dia, buku yang saat ini tersedia saat ini baru terbatas buku mengenai pelayanan publik. Secara bertahap, dirinya akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memperkaya buku dan referensi mengenai berbagai hal, meski diutamakan adalah buku yang terkait pelayanan publik tentunya.
Pihaknya berharap, masyarakat akan mendapatkan informasi dan referensi yang lebih banyak mengenai pelyanan publik dan Ombudsman itu sendiri.
“Hal itu relevan dengan salah satu program kami untuk meningkatkan pengetahun masyarakat mengenai standar pelayanan public, hak-hak masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik, serta tatacara pengaduan terhadap pelayanan publik,” papar Dan.
Selain itu, pihak Ombudsman RI Provinsi Jawa Barat masih dalam proses penataan pengelolaan, sehingga pada saat ini masyarakat hanya dapat berkunjung dan membaca di tempat saja.
“Ke depan tentunya kami ingin memperluas layanan yang diberikan, seperti peminjaman buku dan penyediaan buku secara digital. Pojok baca ditempatkan bersama mushala Karena kami tidak memiliki ruangan khusus. Meski sarana yang disediakan masih terbatas namun rasanya cukup nyaman sebagai tempat baca,” paparnya.
Dia berharap, keberadaan pojok baca dapat membantu langsung peningkatan kualitas kinerja dalam menyelesaikan laporan.
“Lebih jauh lagi, kami berharap pojok baca dapat memberikan kontribusi pada peningkatan pengetahuan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perbaikan pelayanan publik di Jawa Barat,” imbuhnya. (adi)
Komentar