DAILYVOX.ID, Bandung – Sejumlah dosen prodi Hubungan Masyarakat Telkom University bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang menggelar pendampingan pengembangan kompetensi komunikasi dan kemampuan memasarkan produk terintegrasi bagi para pelaku UMKM Kabupaten Sumedang di Ruang Tampomas, Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Senin (3/7/2023).
Hal ini guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam mendukung kemajuan brand dari produk setiap UMKM, diperlukan adanya pengembangan kemampuan komunikasi dengan meningkatkan skill public speaking sebagai dasar dalam melakukan strategi pemasaran produk terintegrasi.
Kompetensi komunikasi dan kemampuan memasarkan produk menjadi salah satu strategi dasar yang harus dimiliki, dikembangkan dan diimplementasikan oleh para pelaku UMKM untuk mendukung masyarakat ekonomi mandiri.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini mendukung program SDG’s dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua.
Dalam kegiatan tersebut, ada beberapa dari Kepala Bidang UMKM, Wuddan Lukmanul Hakim, S,STP, M.Si, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa AP.,MM, dan Sri Dewi Setiawati selaku pemateri.
Sri menyampaikan bahwa kemampuan komunikasi diperlukan oleh para pelaku UMKM untuk membantu dalam menyampaikan pesan tentang produk kepada konsumen. Namun kemampuan komunikasi seringkali di nomor duakan dan berfokus pada penjualan produk. Sehingga banyak pelaku UMKM yang merasa kurang optimal ada penjualan karena pemahaman konsumen yang kurang tentang produk.
“Salah satu bentuk kemampuan komunikasi yang harus dimiliki pelaku UMKM adalah presentasi bisnis. Presentasi bisnis menjadi kemempyan yang dimiliki UMKM untuk dapat mempresentasikan bisnis mereka kepada para investor untuk meningkatkan bisnis UMKM. Kemajuan skala bisnis UMKM tidak bisa dilakukan secara mandiri tetapi perlu kolaborasi. Presentasi bisnis ini bisa membantu dalam membangun kolaborasi untuk mendukung UMKM juara,” ujar Dewi.
Sementara itu, Hari menantang para peserta agar lebih berani dalam menunjukkan keunggulan produknya kepada calon pembeli, baik secara langsung maupun melalui media digital yang ada.
Selain itu, Wuddan mengungkapkan harapannya kepada para pelaku UMKM agar pembekalan yang didapatkan dari pelatihan ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan media sosial sebagai alat pemasaran digital.
“Tujuan Telkom University selaku akademisi memberikan pelatihan tersebut agar 45 pelaku UMKM yang terlibat sebagai peserta dapat lebih mudah dalam mengembangkan kemampuan dan kompetensi dalam berkomunikasi khususnya dalam melakukan Public Speaking sebagai kebutuhan dasar dalam menginformasikan produknya baik kepada target sasar maupun pada calon investor baik dari unsur kedinasan maupun swasta,” paparnya.
Sebagai catatan, dengan mengikuti program pendampingan pada kurun waktu yang telah ditetapkan, para peserta akan lebih mampu mengembangkan kemampuan public speaking yang menjadi fondasi awal sebagai pelaku UMKM, lebih mudah dalam mengemukakan ide dan gagasan dengan rasa percaya diri sebagai komunikator, hingga memiliki kemampuan dalam memetakan strategi pemasaran terintegrasi baik secara offline maupun secara online. (*)
Komentar