DAILYVOX.ID – Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar aksi solidaritas untuk korban Kanjuruhan, Malang, di Tangga Batu kampus Unisba, Selasa (24/10/2022) malam.
Mereka menggelar doa bersama untuk saudara-saudara yang ada di Malang. Tidak hanya itu, mereka juga menyalakan sejumlah lilin, menabur bunga, poster belasungkawa untuk para korban serta menyanyikan lagu-lagu kebesaran suporter Arema (Aremania).
“Hari ini kita lebih kepada solidaritas terhadap kawan-kawan kita, dan terhadap saudara-saudara kita yang ada di Malang,” ujar Perwakilan mahasiswa Unisba, Febri Nur Faturohman.
Dia mengatakan, jika melihat fenomena yang terjadi di Indonesia, khususnya sepakbola, dimana hal ini sudah menjadi hiburan rakyat. Bahkan, melihat tragedi yang ada di Malang, ini menjadi sebuah ironis, bahwa Indonesia sedang berduka.
“Saya baca berita, bahwa kejadian ini menjadi nomor 2 di dunia, tapi ini bukan menjadi pencapaian yang baik, dan bagus untuk Indonesia, tapi ini menjadi sejarah kelam dan sejarah buruk untuk Indonesia itu sendiri,” paparnya.
Dia berharap, setelah adanya gerakan ini, bisa memantik kawan-kawan mahasiswa khususnya yang ada di Indonesia, serta bisa melihat fenomena sosial yang terjadi sekarang, khususnya dalam ranah sepakbola.
Selain itu, ke depannya, karena kasus ini menjadi kasus yang historis, maka ini harus diperingati dan harus diingat.
“Harapannya, ya mahasiswa-mahasiswa di kampus lain, sama seperti kami membuat atau memperingati solidaritas untuk kawan-kawan yang ada di Malang,” imbuhnya.
Selain itu, salah satu mahasiswi Unisba lainnya, Hanifah Sadiyah menambahkan, bahwa dengan diadakannya aksi solidaritas ini, bisa menjadi catatan penting untuk semua orang.
“Tragedi ini merupakan catatan hitam, bukan hanya di sepakbola, tapi Indonesia. Jadi dengan diadakannya acara ini, bisa mengenang, bahwa hormat juga kepada yang gugur di Kanjuruhan, Malang,” ucapnya.
Dia berharap, untuk kampus-kampus lain, bisa mengadakan acara seperti solidaritas, itu bentuk solidaritas kepada sesama manusia tentunya. (*)
Komentar