DAILYVOX.ID, Bandung – Sejumlah dosen prodi Hubungan Masyarakat Telkom University bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang menggelar Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial sebagai Alat Pemasaran Digital bagi Pelaku UMKM, di Ruang Tampomas, Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang, Senin (3/7/2023).
Hal ini guna memaksimalkan pemanfaatan media sosial dalam melakukan promosi secara digital bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sumedang.
Pada kesempatan tersebut, hadir Kepala Bidang UMKM, Wuddan Lukmanul Hakim, S,STP, M.Si, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa AP.,MM, serta pemateri Moch. Armien Syifaa. Selain itu, dalam keaempatan ini ada 50 peserta yang mengikuti kegian ini.
Memasuki era 5.0 mendorong para pelaku usaha untuk dapat mengandalkan teknologi dalam membantu aktivitasnya, salah satunya pemasaran. Namun masih banyak kendala yang harus dihadapi para pelaku usaha untuk dapat beradaptasi dengan teknologi, seperti mengelola media sosial.
Banyak pelaku UMKM yang belum dapat mengelola media digital dengan baik sebagai media pemasaran. Kendalanya ada pada kurangnya pemahaman dalam mengoperasikan media sosial.
Dalam materinya, Moch. Armien mengatakan, bahwa kemampuan public speaking penting dimiliki oleh setiap orang pada berbagai sektor, termasuk para pelaku UMKM.
Dalam kegiatan mempromosikan produknya, tentu perlu diperlukan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan baik, bagaimana menarik minat dan perhatian calon pembeli, apapun medianya, termasuk media digital Tiktok yang sekarang sedang marak diminati
“Khususnya pada penggunaan media digital untuk pemasaran, seperti Instagram atau Tiktok, kemampuan public speaking penggunanya menjadi lebih penting, karena sifatnya yg dinamis dan luas jangkauannya, jangan sampai terdapat kesalahan, karena salah-salah akan mudah viral tersebar. Namun, jika pesannya disusun dengan baik sedemikian rupa, dengan menggunakan media digital atau media sosial akan sangat memberikan keuntungan dan kemudahan dalam memasarkan produknya,” ujar Armien.
Sementara itu, Hari menantang para peserta agar lebih berani dalam menunjukkan keunggulan produknya kepada calon pembeli, baik secara langsung maupun melalui media digital yang ada.
Selain itu, Wuddan mengungkapkan harapannya kepada para pelaku UMKM agar pembekalan yang didapatkan dari pelatihan ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan media sosial sebagai alat pemasaran digital.
“Tujuan Telkom University selaku akademisi memberikan pelatihan tersebut, agar 45 pelaku UMKM yang terlibat sebagai peserta dapat lebih mudah dalam menggunakan media sosial sebagai media komunikasi pemasaran, lebih mampu mengoptimalkan tools yang ada dalam media sosial, hingga terbantu dalam menyelesaikan masalah komunikasi pemasaran dengan biaya yang ringan,” paparnya.
Sebagai catatan, dengan mengikuti program pendampingan pada kurun waktu yang telah ditetapkan, masyarakat sasar akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam memahami media sosial sebagai media komunikasi pemasaran, kemudian mengembangkan keahlian dalam mengoprasikan setiap tools yang ada dalam media sosial.
Hal ini penting untuk diberikan mengingat permaslahan ini lah yang menajadi permasalahan klasik bagi UMKM di kelas Mikro. Melalui pelatihan yang diberikan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kompetensi dalam dirinya, sehingga dapat meningkatkan usahanya, menjadi UMKM naik kelas. (*)
Komentar